Lowongan Kerja di Kemenkes Banyak Kebutuhan Fresh Graduate Welcome

Job Description

Daftar disini :

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeVdcfrUx3oo8Y8-TxC7EOGuQWk4lTLd4VPT7DdrqFKTcn-ew/viewform

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) merupakan lembaga pemerintah yang memiliki tanggung jawab utama dalam merumuskan, melaksanakan, serta mengawasi kebijakan di bidang kesehatan nasional. Kemenkes RI berperan penting dalam memastikan seluruh masyarakat Indonesia memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, dan merata di seluruh wilayah, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 mengenai hak setiap warga negara untuk hidup sehat dan sejahtera.

Dalam menjalankan perannya, Kemenkes berada di bawah koordinasi langsung Presiden Republik Indonesia dan dipimpin oleh seorang Menteri Kesehatan (Menkes). Menteri Kesehatan memiliki mandat untuk memimpin perumusan kebijakan nasional di sektor kesehatan, termasuk pencegahan penyakit, peningkatan gizi masyarakat, pengawasan obat dan makanan, penguatan sistem kesehatan nasional, serta pengembangan tenaga medis dan fasilitas kesehatan.

Kemenkes juga memiliki sejumlah direktorat jenderal (Ditjen) dan unit pelaksana teknis yang bertugas menjalankan fungsi operasional di berbagai bidang kesehatan. Salah satu di antaranya adalah Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Ditjen Kesmas), yang menjadi motor utama dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui program-program inovatif di tingkat nasional dan daerah.

Sekilas Tentang Ditjen Kesehatan Masyarakat (Ditjen Kesmas)

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat merupakan unit kerja eselon satu di bawah Kementerian Kesehatan yang memiliki mandat strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pencegahan penyakit, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, serta pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan. Ditjen Kesmas berfokus pada kebijakan dan pelaksanaan program yang bersifat promotif dan preventif, bukan hanya kuratif.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan menuju Indonesia Sehat, Ditjen Kesmas mengelola berbagai proyek strategis yang didukung oleh kerja sama internasional, di antaranya Proyek SOPHI (Strengthening of Primary Health Care in Indonesia) dan Proyek InPULSE (Improving Public Health Laboratory System and Equipment). Kedua proyek ini bertujuan memperkuat sistem kesehatan masyarakat Indonesia melalui peningkatan kapasitas, infrastruktur, dan tata kelola layanan kesehatan.

Tentang Proyek SOPHI dan InPULSE

1. Proyek SOPHI (Strengthening of Primary Health Care in Indonesia)
   Proyek SOPHI merupakan inisiatif strategis yang dirancang untuk memperkuat pelayanan kesehatan primer di Indonesia, seperti Puskesmas dan klinik masyarakat. Fokus utama proyek ini adalah meningkatkan mutu pelayanan, efisiensi sistem manajemen, serta ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan. SOPHI juga melibatkan kerja sama dengan lembaga donor dan mitra internasional untuk mendukung pembiayaan, pengawasan, dan transfer teknologi di bidang kesehatan masyarakat.

2. Proyek InPULSE (Improving Public Health Laboratory System and Equipment)
   Sementara itu, Proyek InPULSE berfokus pada peningkatan kapasitas laboratorium kesehatan masyarakat di Indonesia. Melalui proyek ini, Kemenkes berupaya membangun sistem laboratorium yang lebih kuat, modern, dan responsif terhadap ancaman kesehatan masyarakat seperti wabah penyakit menular, keamanan pangan, dan deteksi dini penyakit. InPULSE juga mencakup pelatihan tenaga ahli, modernisasi peralatan laboratorium, serta penguatan jejaring antar-laboratorium di seluruh Indonesia.

Kedua proyek ini merupakan bagian integral dari rencana jangka panjang Kemenkes dalam memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) khususnya pada sektor kesehatan.

Kesempatan Karier di Kemenkes RI

Sebagai bagian dari implementasi proyek SOPHI dan InPULSE, Kementerian Kesehatan membuka kesempatan karier bagi individu profesional dan berdedikasi tinggi untuk bergabung sebagai tenaga ahli dan pendukung program. Posisi yang tersedia antara lain:

1. Finance Coordinator – SOPHI

Kualifikasi Umum

• Pendidikan minimal Magister (S2) di bidang Ekonomi, Akuntansi, Manajemen, atau bidang relevan lainnya.

• Memiliki pengalaman kerja minimal tiga (3) tahun dalam bidang keuangan atau perencanaan proyek.

• Diutamakan memiliki pengalaman dalam pengelolaan hibah atau pinjaman internasional, khususnya yang berkaitan dengan sektor kesehatan.

• Pengalaman bekerja di instansi pemerintah, lembaga swasta, NGO, atau organisasi internasional menjadi nilai tambah.

• Mampu mengoperasikan komputer dengan baik, terutama aplikasi Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint).

• Mampu berkomunikasi dengan efektif dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan.

• Memiliki sertifikasi profesional di bidang keuangan menjadi keunggulan tambahan.

Tugas dan Tanggung Jawab

Sebagai Finance Coordinator, kandidat akan menjadi tulang punggung pengelolaan keuangan proyek SOPHI. Tanggung jawab utamanya mencakup:

• Menyusun perencanaan dan pelaporan keuangan proyek sesuai standar akuntansi dan peraturan pemerintah.

• Mengawasi alokasi dana hibah atau pinjaman, memastikan seluruh pengeluaran sesuai anggaran dan prosedur.

• Melakukan rekonsiliasi laporan keuangan dan bekerja sama dengan tim perencanaan serta audit internal.

• Menyusun laporan keuangan bulanan, triwulan, dan tahunan untuk keperluan pelaporan kepada donor atau lembaga mitra.

• Memberikan rekomendasi strategis terkait efisiensi penggunaan anggaran.

• Berkoordinasi dengan instansi pemerintah, lembaga donor, serta auditor eksternal terkait laporan keuangan proyek.

2. Planning Coordinator – SOPHI

Kualifikasi Umum

• Pendidikan minimal Magister (S2) dari jurusan apa pun, namun salah satu jenjang pendidikan (S1 atau S2) harus berasal dari bidang kesehatan, biologi, atau bioteknologi.

• Memiliki pengalaman kerja minimal tiga (3) tahun dalam bidang perencanaan atau keuangan.

• Diutamakan memiliki pengalaman dalam mengelola hibah atau pinjaman internasional di sektor kesehatan.

• Berpengalaman dalam pengembangan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, infrastruktur, serta peralatan medis.

• Berpengalaman bekerja sama dengan instansi pemerintah, lembaga swasta, NGO, atau organisasi internasional.

• Mampu menyusun dokumen readiness criteria dan dokumen pendukung lainnya untuk proyek pembiayaan asing.

• Mampu mengoperasikan komputer dengan baik dan menguasai Microsoft Office.

• Mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Tugas dan Tanggung Jawab

Sebagai Planning Coordinator, peran utama Anda adalah memastikan proyek SOPHI berjalan sesuai dengan rencana strategis. Tugas meliputi:

• Menyusun rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang proyek.

• Melakukan analisis kebutuhan, pengumpulan data, serta sinkronisasi dengan kebijakan nasional di bidang kesehatan primer.

• Menyusun indikator keberhasilan program dan memastikan pencapaian target kinerja.

• Berkoordinasi dengan pihak donor dan mitra pelaksana untuk sinkronisasi jadwal dan kegiatan.

• Menyusun laporan perencanaan yang detail dan dapat dipertanggungjawabkan.

• Memberikan masukan teknis terhadap penyusunan kebijakan atau strategi pelaksanaan program di tingkat nasional dan daerah.

3. Planning Coordinator – InPULSE

Kualifikasi Umum

• Pendidikan minimal Magister (S2) di bidang Kesehatan Masyarakat, Dokter Spesialis, atau Doktor (Ph.D.) dengan salah satu jenjang pendidikan di bidang kesehatan.

• Pengalaman kerja minimal tiga (3) tahun dalam bidang perencanaan dan/atau keuangan.

• Diutamakan memiliki pengalaman dalam pengelolaan hibah internasional di sektor laboratorium kesehatan.

• Pengalaman dalam perencanaan dan pengembangan infrastruktur laboratorium kesehatan masyarakat.

• Berpengalaman bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, NGO, atau organisasi internasional.

• Memiliki kemampuan dalam penyusunan dokumen readiness criteria untuk proyek dengan pembiayaan asing.

• Menguasai aplikasi komputer (Microsoft Office) serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Tugas dan Tanggung Jawab

Sebagai Planning Coordinator untuk Proyek InPULSE, Anda akan terlibat dalam perencanaan dan penguatan sistem laboratorium kesehatan nasional, termasuk:

• Menyusun rencana pengembangan laboratorium di berbagai tingkat wilayah.

• Melakukan koordinasi teknis dengan lembaga donor dan tim proyek nasional.

• Menyusun analisis kebutuhan peralatan dan sumber daya laboratorium.

• Menyiapkan laporan kemajuan proyek dan melakukan evaluasi periodik.

• Mengidentifikasi tantangan implementasi dan memberikan rekomendasi teknis kepada pimpinan proyek.

• Berkontribusi dalam penyusunan kebijakan penguatan laboratorium kesehatan masyarakat di tingkat nasional.

4. Procurement Assistant – InPULSE

Kualifikasi Umum

• Pendidikan minimal Sarjana (S1) dari jurusan apa pun, diutamakan dengan latar belakang hukum.

• Memiliki pengalaman kerja minimal satu (1) tahun di bidang pengadaan barang/jasa.

• Pengalaman dalam pengelolaan hibah atau pinjaman asing di sektor kesehatan sangat diutamakan.

• Pengalaman dalam pengadaan fasilitas laboratorium kesehatan dan peralatan medis menjadi nilai tambah.

• Berpengalaman bekerja dengan pemerintah, sektor swasta, NGO, atau organisasi internasional.

• Memiliki sertifikasi pengadaan barang dan jasa, baik domestik maupun internasional, merupakan keunggulan tambahan.

• Mampu mengoperasikan Microsoft Office dan aplikasi administrasi lainnya.

• Mampu berkomunikasi secara profesional dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Tugas dan Tanggung Jawab

Sebagai Procurement Assistant, Anda akan membantu proses pengadaan barang dan jasa untuk mendukung pelaksanaan proyek InPULSE. Pekerjaan meliputi:

• Menyusun dokumen tender, kontrak, dan administrasi pengadaan sesuai peraturan yang berlaku.

• Mengelola proses evaluasi vendor, memastikan transparansi dan kepatuhan prosedural.

• Melakukan pemantauan terhadap jadwal pengiriman barang serta kinerja penyedia jasa.

• Mendukung proses verifikasi dokumen dan laporan pertanggungjawaban keuangan terkait pengadaan.

• Bekerja sama dengan tim teknis dan keuangan dalam pengendalian mutu hasil pengadaan.

• Menyusun laporan kegiatan pengadaan secara periodik dan melaporkannya kepada koordinator proyek.

Nilai dan Budaya Kerja di Kementerian Kesehatan

Bergabung dengan Kemenkes berarti menjadi bagian dari lembaga yang berkomitmen tinggi terhadap pelayanan publik dan pembangunan kesehatan nasional. Setiap pegawai dituntut untuk memiliki integritas, profesionalisme, inovasi, dan semangat gotong royong. Lingkungan kerja di Kemenkes menekankan kolaborasi lintas disiplin, transparansi, serta pengembangan kapasitas individu agar setiap personel dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap masyarakat.