Lowongan Kerja Pabrik Pasuruan di PT ALP Petro Industry Posisi Operator Refinery Minimal D3

10/10/2025
Rp5000000 - Rp7500000 / month

Job Description

Lowongan Kerja: Operator Refinery (Bidang Industri Pelumas)

Daftar disini :
https://id.jobstreet.com/id/job/87776647/apply?sol=cb9c47064a1661e5a5e5b886024dbacbb0d1d591

PT ALP Petro Industry merupakan salah satu perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia yang berfokus pada industri pengolahan minyak pelumas (lubricant oil processing industry). Berdiri dengan komitmen kuat untuk menghadirkan produk pelumas berkualitas tinggi, perusahaan ini telah beroperasi dengan lisensi resmi dari Eni S.p.A Italia, sebuah perusahaan energi multinasional yang diakui secara global karena inovasinya dalam bidang eksplorasi minyak, gas, dan teknologi energi berkelanjutan.

Sebagai perusahaan yang berorientasi pada kualitas, efisiensi, dan keberlanjutan, PT ALP Petro Industry berkomitmen untuk menjalankan proses produksi yang memenuhi standar internasional. Setiap tahapan dalam kegiatan operasional, mulai dari proses refinery (penyulingan), blending (pencampuran), hingga pengemasan, dilakukan dengan pengawasan ketat dan menggunakan peralatan berteknologi tinggi. Hal ini menjadi landasan utama perusahaan dalam menjaga konsistensi mutu produk yang dihasilkan.

Dengan lokasi produksi strategis di wilayah Jawa Timur, PT ALP Petro Industry memainkan peran penting dalam mendukung kebutuhan industri pelumas nasional, baik untuk sektor otomotif, industri berat, maupun kebutuhan komersial lainnya. Perusahaan ini juga memiliki jaringan distribusi yang luas, memungkinkan produk-produknya menjangkau berbagai daerah di Indonesia secara efisien dan tepat waktu.

Budaya kerja di PT ALP Petro Industry menekankan pada keselamatan kerja (K3), inovasi berkelanjutan, dan kepedulian terhadap lingkungan. Melalui implementasi sistem manajemen terpadu (Integrated Management System) yang mencakup ISO 9001 (Manajemen Mutu), ISO 14001 (Manajemen Lingkungan), dan ISO 45001 (Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja), perusahaan berupaya menciptakan lingkungan kerja yang produktif, aman, dan ramah lingkungan.

Sebagai bagian dari ekspansi dan peningkatan kapasitas produksi, saat ini PT ALP Petro Industry membuka kesempatan bagi individu profesional, tangguh, dan berintegritas tinggi untuk bergabung sebagai Operator Refinery. Posisi ini sangat strategis karena berperan langsung dalam menjaga kelancaran proses pengolahan minyak pelumas di berbagai unit refinery perusahaan.


Tujuan Pekerjaan

Seorang Operator Refinery memiliki tanggung jawab utama untuk memastikan seluruh proses operasi di unit refinery berjalan dengan aman, efisien, dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Posisi ini dibagi ke dalam beberapa area spesifik operasi lapangan, masing-masing dengan fokus tanggung jawab berbeda, yaitu:

  • Operator 1: Bertanggung jawab atas operasi lapangan di unit H2 Plant & HDF, yang berperan penting dalam pengolahan dan pemurnian bahan baku berbasis hidrogen untuk menghasilkan pelumas berkualitas tinggi.

  • Operator 2: Menangani kegiatan operasional di unit PF & TDA, dengan fokus pada proses pemrosesan bahan dasar pelumas serta tahapan stabilisasi produk.

  • Operator 3: Bertanggung jawab atas unit Utilitas & SWS (Sour Water Stripper), yang berfungsi mendukung suplai energi dan pengolahan limbah cair dari proses produksi.

  • Operator 4: Mengelola dan mengawasi operasi di unit IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), memastikan seluruh kegiatan pengolahan limbah berlangsung sesuai peraturan lingkungan yang berlaku dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem sekitar.

Setiap Operator Refinery dituntut untuk memiliki kemampuan analitis, ketelitian tinggi, dan pemahaman mendalam terhadap proses kimia dan mekanisme refinery, agar dapat menjalankan tugas dengan profesional dan meminimalkan risiko kesalahan dalam operasional.


Tugas dan Tanggung Jawab

Peran sebagai Operator Refinery di PT ALP Petro Industry mencakup tanggung jawab yang luas dan detail. Berikut penjelasan mendalam mengenai tugas-tugas utama yang akan dilakukan:

  1. Monitoring dan Pengendalian Proses Produksi

    • Melakukan pengawasan secara rutin terhadap variabel proses di setiap unit refinery seperti tekanan, suhu, aliran, dan komposisi bahan.

    • Melakukan pencatatan data operasional secara akurat dan tepat waktu untuk mendukung analisis performa unit.

    • Menjamin bahwa seluruh parameter proses berjalan sesuai dengan standar operasional perusahaan (SOP).

  2. Pelaksanaan Start-Up, Shutdown, dan Emergency Handling

    • Melaksanakan prosedur start-up (pengaktifan awal) dan shutdown (penghentian sementara) unit operasi sesuai panduan teknis yang berlaku.

    • Bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi kondisi emergency, seperti kebocoran, lonjakan tekanan, atau gangguan sistem, dengan tetap mematuhi protokol keselamatan kerja.

  3. Pemantauan Kinerja Peralatan

    • Melakukan pengecekan visual dan fungsional terhadap mesin, pipa, katup, serta instrumen pengendali proses.

    • Melaporkan setiap indikasi kelainan atau potensi kerusakan kepada supervisor atau engineer unit terkait untuk segera ditindaklanjuti.

  4. Pengambilan Sampel dan Analisis Produk

    • Mengambil sampel produk atau bahan baku dari unit produksi secara berkala sesuai jadwal.

    • Menyerahkan sampel ke laboratorium internal untuk dilakukan pengujian kualitas.

    • Memastikan bahwa hasil pengujian sesuai dengan standar mutu sebelum produk diproses lebih lanjut.

  5. Penyesuaian Variabel Proses

    • Melakukan penyesuaian terhadap parameter lapangan seperti aliran bahan bakar, tekanan, atau suhu untuk mencapai kondisi operasi optimal.

    • Memastikan perubahan dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan dan efisiensi proses produksi.

  6. Koordinasi Perawatan dan Pemeliharaan

    • Mengawasi kegiatan perawatan rutin atau perbaikan mesin di area kerjanya.

    • Memastikan bahwa semua peralatan telah dalam kondisi aman sebelum dan sesudah dilakukan perbaikan.

  7. Housekeeping dan Kebersihan Area Kerja

    • Menjaga area kerja tetap bersih, rapi, dan bebas dari tumpahan minyak atau bahan kimia.

    • Melakukan pembersihan preventif untuk mencegah risiko kebakaran atau kontaminasi lingkungan.

  8. Penanganan Keadaan Darurat dan Tumpahan

    • Melakukan tindakan cepat untuk menahan dan membersihkan tumpahan minyak (oil spill) sesuai prosedur lingkungan perusahaan.

    • Berkoordinasi dengan tim keselamatan atau pemadam kebakaran internal jika terjadi situasi darurat di area refinery.

  9. Pengelolaan Air Limbah (WWTP)

    • Mengambil sampel air limbah dari outlet WWTP secara rutin untuk dianalisis di laboratorium.

    • Memastikan hasil analisis sesuai dengan batas baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan standar ISO 14001.

    • Melakukan pemeliharaan instalasi pengolahan air limbah agar tetap berfungsi optimal.

  10. Identifikasi Risiko dan K3

    • Mengidentifikasi potensi bahaya (hazard) serta dampak lingkungan dari setiap kegiatan operasional.

    • Melaporkan secara langsung kepada atasan apabila terdapat kondisi berbahaya atau potensi kecelakaan kerja.

    • Berpartisipasi aktif dalam program Health, Safety, and Environment (HSE) yang dijalankan perusahaan.

  11. Peran dalam Tim Tanggap Darurat (Fire Intervention Team/FIT)

    • Bertugas sebagai anggota pemadam kebakaran internal (FIT) dalam sistem kerja shift.

    • Mengikuti pelatihan simulasi pemadaman, evakuasi, dan penanganan keadaan darurat secara berkala.

  12. Pelaporan dan Dokumentasi

    • Menyusun laporan harian dan periodik mengenai hasil operasi unit refinery.

    • Mengisi log sheet dan form inspeksi secara konsisten sebagai dasar penilaian kinerja produksi.

  13. Kepatuhan terhadap Sistem Manajemen Terpadu

    • Berpartisipasi aktif dalam implementasi ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001.

    • Memastikan kegiatan operasional sejalan dengan kebijakan mutu, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.

  14. Improvement dan Inovasi

    • Memberikan masukan atau ide untuk peningkatan efisiensi proses, penghematan energi, serta pengurangan limbah produksi.

    • Berkolaborasi dengan tim teknik dan manajemen untuk menerapkan program continuous improvement di area refinery.


Kualifikasi yang Diperlukan

Untuk dapat menjalankan peran ini dengan efektif, kandidat yang ideal diharapkan memiliki kualifikasi berikut:

  • Pendidikan: Minimal Sarjana/Diploma (D3/S1) di bidang Teknik Kimia atau jurusan lain yang relevan dengan proses refinery.

  • Usia: Maksimal 27 tahun.

  • Lokasi Domisili: Diutamakan kandidat yang berdomisili di wilayah Jawa Timur untuk memudahkan mobilitas kerja.

  • Kompetensi Teknis:

    • Memahami prinsip dasar reaksi kimia industri, proses pemurnian (refining), dan sistem utilitas.

    • Menguasai cara membaca diagram alir proses (PFD & P&ID).

    • Terampil dalam penggunaan alat ukur dan instrumentasi lapangan.

  • Kompetensi Non-Teknis:

    • Memiliki kemampuan komunikasi dan koordinasi yang baik.

    • Disiplin, tanggung jawab tinggi, serta memiliki kesadaran terhadap keselamatan kerja.

    • Dapat bekerja dalam sistem shift, baik pagi, siang, maupun malam.

    • Siap bekerja di lingkungan industri dengan standar keamanan tinggi.


Mengapa Bergabung dengan PT ALP Petro Industry?

Bekerja di PT ALP Petro Industry bukan sekadar mendapatkan pekerjaan, tetapi merupakan kesempatan untuk berkembang di lingkungan profesional yang modern dan inovatif. Beberapa alasan mengapa perusahaan ini menjadi pilihan menarik bagi para profesional muda antara lain:

  • Stabilitas dan Reputasi: Perusahaan ini memiliki rekam jejak panjang dan stabil dalam industri pelumas nasional dengan dukungan lisensi dari perusahaan global Eni S.p.A Italia.

  • Lingkungan Kerja Aman dan Profesional: Seluruh kegiatan operasional mengutamakan standar keselamatan kerja tertinggi, menjamin kenyamanan serta keamanan bagi setiap karyawan.

  • Peluang Pengembangan Karier: Setiap karyawan memiliki kesempatan mengikuti pelatihan teknis dan program peningkatan kompetensi baik di dalam maupun luar negeri.

  • Kepedulian terhadap Lingkungan: PT ALP Petro Industry menerapkan prinsip green industry, memastikan bahwa seluruh proses produksi tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

  • Budaya Kerja Kolaboratif: Tim operasional, teknis, dan manajemen bekerja secara sinergis untuk mencapai target produksi sekaligus menciptakan inovasi berkelanjutan.

Location

Photos