1. Gambaran Umum Bekerja di Australia
Australia adalah salah satu negara tujuan utama bagi tenaga kerja dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia. Hal ini disebabkan karena:
-
Upah minimum yang sangat tinggi (termasuk yang tertinggi di dunia),
-
Kondisi kerja yang aman dan teratur,
-
Kesempatan kerja luas di berbagai sektor seperti pertanian, hospitality, konstruksi, pabrik, dan perawatan lansia (aged care).
Pemerintah Australia membuka banyak jalur kerja legal untuk warga asing, termasuk WNI, baik melalui visa kerja sementara (temporary working visa), visa magang (working holiday), maupun visa tenaga ahli (skilled worker visa).
2. Jalur Hukum untuk WNI Bekerja di Australia
Ada beberapa jalur resmi yang bisa ditempuh oleh WNI untuk bekerja di Australia, tergantung pada tujuan dan jenis pekerjaan yang diinginkan:
a. Working Holiday Visa (Subclass 462)
Jalur ini sangat populer di kalangan anak muda Indonesia (usia 18–30 tahun).
Tujuannya: memberikan kesempatan bagi pemuda Indonesia untuk bekerja sambil berlibur di Australia selama 12 bulan.
Syarat utama:
-
Usia 18–30 tahun.
-
Memiliki paspor Indonesia yang masih berlaku minimal 18 bulan.
-
Minimal lulusan D3/S1.
-
Mempunyai kemampuan berbahasa Inggris (dibuktikan dengan sertifikat IELTS minimal 4.5).
-
Memiliki dana minimal sekitar AUD 5.000 (±Rp 55–60 juta) sebagai bukti mampu menanggung biaya hidup awal.
-
Tidak membawa anak tanggungan.
Jenis pekerjaan: sektor pertanian, peternakan, restoran, kafe, hotel, atau pekerjaan kasual lainnya.

b. Skilled Work Visa (Subclass 189, 190, 491)
Jalur ini diperuntukkan bagi tenaga kerja profesional dan ahli.
Contohnya: perawat, teknisi, insinyur, chef, IT specialist, dan lainnya.
Syarat umum:
-
Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidang terkait.
-
Memiliki sertifikat kompetensi internasional.
-
Lulus tes bahasa Inggris (IELTS/TOEFL).
-
Mendapat nomination (sponsorship) dari pemerintah negara bagian Australia atau perusahaan sponsor.
Keuntungan:
Visa ini bisa menjadi jalan menuju Permanent Resident (PR), artinya bisa tinggal dan bekerja di Australia secara permanen.
c. Temporary Skill Shortage Visa (Subclass 482)
Program ini memungkinkan perusahaan di Australia mempekerjakan tenaga kerja asing jika tidak ada warga lokal yang memenuhi kriteria tersebut.
Contoh pekerjaan: mekanik, operator alat berat, tukang las, koki, perawat, dll.
Syarat:
-
Ada penawaran kerja resmi (job offer) dari perusahaan Australia.
-
Memiliki pengalaman kerja & kualifikasi pendidikan yang sesuai.
-
Lulus tes bahasa Inggris (IELTS min 5.0).
d. Seasonal Worker Program / Pacific Australia Labour Mobility (PALM)
Program ini merupakan kerja sama resmi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia.
Tujuannya adalah memberi kesempatan bagi pekerja dari Indonesia untuk bekerja secara sementara di sektor pertanian, peternakan, dan hospitality di Australia.
Durasi kerja: 6 bulan – 3 tahun.
Syarat umum:
-
Usia 21–45 tahun.
-
Minimal pendidikan SMA/sederajat.
-
Sehat jasmani & rohani.
-
Memiliki pengalaman kerja sesuai bidang.
-
Melalui seleksi dari BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia).
Program ini resmi dan legal, dilindungi oleh pemerintah kedua negara, dan sangat disarankan bagi WNI yang ingin bekerja aman tanpa risiko penipuan.
3. Dokumen dan Persiapan yang Harus Disiapkan
Sebelum mendaftar kerja ke Australia, Anda harus menyiapkan dokumen penting berikut secara lengkap dan valid:
A. Dokumen Pribadi:
-
Paspor (masa berlaku minimal 18 bulan).
-
KTP dan Kartu Keluarga.
-
Ijazah pendidikan terakhir (SMA/D3/S1).
-
Transkrip nilai.
-
Sertifikat pelatihan (jika ada).
-
Surat pengalaman kerja (minimal 1 tahun untuk kerja umum, 2–3 tahun untuk profesional).
-
Surat keterangan sehat dari rumah sakit/puskesmas.
-
SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian).
-
Sertifikat bahasa Inggris (IELTS/TOEFL).
-
Foto formal terbaru.
B. Dokumen Tambahan (Tergantung Jalur Visa):
-
Job Offer Letter dari perusahaan sponsor (untuk TSS atau Skilled Visa).
-
Bukti tabungan bank minimal AUD 5.000 (untuk Working Holiday Visa).
-
Surat sponsor dari pemerintah daerah Australia (untuk Skilled Visa Subclass 190/491).
4. Langkah-Langkah Proses Kerja ke Australia
Berikut tahapan umum yang perlu dilalui WNI untuk bisa bekerja secara resmi di Australia:
Langkah 1: Tentukan Jenis Visa
Pilih jalur sesuai tujuan Anda:
-
Jika ingin bekerja sambil liburan: Working Holiday Visa (462).
-
Jika punya keahlian profesional: Skilled Worker Visa (189/190/491).
-
Jika ingin bekerja sementara (pabrik, pertanian): PALM Program.
Langkah 2: Siapkan Dokumen dan Sertifikasi
Lengkapi semua dokumen pribadi dan pastikan semuanya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penerjemah tersumpah (jika diminta).
Untuk pekerjaan profesional, mungkin perlu sertifikasi tambahan seperti:
-
Sertifikat kompetensi kerja dari BNP2TKI/BP2MI.
-
Sertifikat pelatihan bahasa Inggris atau pelatihan teknis sesuai bidang.
Langkah 3: Cari Pekerjaan atau Sponsor
Anda bisa mencari lowongan kerja resmi di situs-situs berikut:
Atau jika ikut program pemerintah (PALM), pendaftaran dilakukan melalui BP2MI (bp2mi.go.id).
Langkah 4: Ajukan Visa dan Medical Check-Up
Setelah mendapat Letter of Offer atau kontrak kerja, Anda harus mengajukan visa ke Kedutaan Besar Australia di Jakarta atau melalui situs resmi immi.homeaffairs.gov.au.
Biasanya Anda juga akan diminta menjalani tes kesehatan (medical check-up) dan biometrik (sidik jari dan foto).
Langkah 5: Persiapan Keberangkatan
Jika visa disetujui, Anda dapat:
-
Menyiapkan tiket pesawat ke Australia.
-
Menyusun dokumen penting dalam satu map.
-
Membawa dana awal minimal AUD 2.000–5.000.
-
Mengikuti pre-departure briefing (pembekalan) jika melalui BP2MI.
Langkah 6: Bekerja dan Mematuhi Aturan di Australia
Setibanya di Australia:
-
Daftarkan diri untuk Tax File Number (TFN) agar bisa menerima gaji secara legal.
-
Buka rekening bank lokal.
-
Patuhi jam kerja maksimal sesuai visa (misalnya, WHV hanya 6 bulan per employer).
-
Simpan semua dokumen dan kontrak kerja.
5. Kisaran Gaji dan Biaya Hidup di Australia
Gaji:
Upah minimum di Australia (2025) adalah sekitar AUD 24 per jam (sekitar Rp 250.000/jam).
Jika bekerja 40 jam/minggu, maka gaji per bulan berkisar:
AUD 3.800 – 5.000 / bulan (sekitar Rp 40–55 juta)
Contoh rata-rata gaji per sektor:
| Bidang Kerja | Gaji per Jam (AUD) | Gaji per Bulan (Rp) |
|---|---|---|
| Pertanian / Petik Buah | 24 – 30 | Rp 40 – 50 juta |
| Housekeeping / Hotel | 25 – 32 | Rp 42 – 52 juta |
| Restoran / Barista | 25 – 35 | Rp 45 – 55 juta |
| Konstruksi / Tukang Las | 30 – 40 | Rp 50 – 65 juta |
| Perawat / Caregiver | 32 – 45 | Rp 55 – 70 juta |
Biaya Hidup (perkiraan per bulan):
| Kebutuhan | Perkiraan Biaya (AUD) | Keterangan |
|---|---|---|
| Sewa kamar/apartemen | 800 – 1.200 | Bisa sharing untuk hemat |
| Makan dan bahan pokok | 400 – 600 | Bisa lebih hemat jika masak sendiri |
| Transportasi | 100 – 200 | Tergantung kota |
| Asuransi & komunikasi | 100 – 150 | Termasuk internet & telepon |
| Hiburan / kebutuhan pribadi | 100 – 200 | Opsional |
Total biaya hidup per bulan: sekitar AUD 1.500 – 2.200 (Rp 17–25 juta).
Artinya, pekerja masih bisa menabung hingga AUD 2.000–3.000 per bulan (sekitar Rp 20–35 juta), tergantung gaya hidup dan jenis pekerjaan.
6. Kelebihan dan Keuntungan Bekerja di Australia
-
Gaji tinggi & stabil
Australia memiliki salah satu sistem upah tertinggi di dunia. Bahkan pekerja kasar pun digaji sesuai jam kerja, bukan sistem borongan. -
Perlindungan hukum kuat
Semua pekerja asing di Australia dilindungi oleh hukum tenaga kerja (Fair Work Act), termasuk hak libur, asuransi, dan jam kerja wajar. -
Jam kerja fleksibel
Kebanyakan perusahaan hanya mewajibkan 38–40 jam kerja per minggu. Selebihnya dihitung lembur (overtime) dengan bayaran tambahan. -
Lingkungan kerja profesional dan multikultural
Australia adalah negara dengan keberagaman tinggi, pekerja dari berbagai negara diterima dengan baik. -
Kesempatan belajar & karier jangka panjang
Setelah memiliki pengalaman kerja, Anda dapat memperpanjang visa, bahkan mengajukan Permanent Resident (PR) jika memenuhi syarat. -
Tingkat keamanan tinggi dan kualitas hidup baik
Kota-kota seperti Sydney, Melbourne, Perth, dan Brisbane dikenal aman, bersih, dan nyaman untuk ditinggali.
7. Estimasi Total Biaya Keberangkatan
Berikut perkiraan biaya yang perlu disiapkan sebelum berangkat kerja ke Australia:
| Jenis Pengeluaran | Estimasi Biaya (IDR) | Keterangan |
|---|---|---|
| Pembuatan paspor & dokumen | Rp 500.000 – 1.000.000 | Paspor 10 tahun |
| Tes IELTS / TOEFL | Rp 3.000.000 – 3.500.000 | Minimal IELTS 4.5–5.0 |
| Tes kesehatan | Rp 1.500.000 – 2.500.000 | Tes resmi rumah sakit rujukan |
| Visa (WHV/Subclass) | Rp 6.000.000 – 7.000.000 | Biaya resmi Imigrasi Australia |
| Tiket pesawat ke Australia | Rp 10.000.000 – 15.000.000 | Sekali jalan |
| Dana awal tabungan | Rp 55.000.000 – 60.000.000 | Bukti finansial minimal AUD 5.000 |
| Pelatihan / pembekalan (jika melalui BP2MI) | Rp 3.000.000 – 5.000.000 | Termasuk pelatihan bahasa & kerja |
| Total Estimasi Awal | Rp 80 – 95 juta | Bergantung jenis visa dan program |
8. Tips Penting Sebelum Berangkat
-
Pastikan jalur legal.
Daftarlah hanya melalui situs resmi pemerintah atau lembaga terpercaya seperti BP2MI. -
Waspada penipuan.
Jangan pernah transfer uang ke pihak yang mengaku sebagai agen kerja tanpa verifikasi resmi. -
Tingkatkan kemampuan bahasa Inggris.
Komunikasi sangat penting untuk bekerja di Australia, baik di tempat kerja maupun kehidupan sehari-hari. -
Pelajari budaya kerja Australia.
Orang Australia menghargai ketepatan waktu, kejujuran, dan sikap profesional. -
Siapkan mental & fisik.
Pekerjaan di sektor pertanian atau konstruksi bisa cukup berat dan membutuhkan stamina tinggi.
Kesimpulan
Bekerja di Australia memberikan peluang besar bagi WNI untuk mendapatkan penghasilan tinggi, pengalaman internasional, serta kehidupan yang lebih baik. Namun, agar sukses, Anda harus menempuh jalur resmi, memenuhi semua persyaratan, dan mempersiapkan diri secara matang.
Dengan proses yang benar, legal, dan terencana, kerja di Australia bukan sekadar impian — tapi investasi masa depan yang nyata bagi karier dan kehidupan Anda.


